Cerita terus mengalir...lebih tepatnya... cerita tersumbat di dua tempat... rumah...dan sekolah... seperti biasa...
Di rumah mamanya panik... Mbok Nah panik... Cacha juga panik...tapi tidak dengan ayahnya Sissy... (ini musuh baru gwe... kok ada ayah yang sejahat ini...padahal dia seorang pengacara terpelajar... ter-pe-la-jar... atau mungkin supaya lebih terpelajar lagi...papanya Sissy seharusnya berguru kepada seseorang yang cerdas, misalnya penulis skenario sinetron ini).
Di sekolah rasa mual gwe gara-gara melihat ulah ayah Sissy ternetralisir dengan kehadiran dua makhluk konyol Melani dan Tamtam... pagi-pagi kedua bocah ini sudah membuat gwe terpingkal-pingkal dengan ulah gokilnya... Melani memperingatkan Sissy bahwa dia sedang diperalat oleh Yolanda...dan Tamtam memperingatkan hal yang sama... tepatnya sama persis...karena kata-kata Tamtam sama persis dengan kata-kata Melani... dan aksi dua bocah kocak ini diakhiri dengan Melani memarahi Tamtam.... seperti biasa... Asli... adegan ini bikin gwe ngakak.... ini adalah adegan paling bagus dalam Sissy Ajah episode ini... dan membuat gwe teringat lagi nama lengkap penulis skenario sinetron ini.
Nama penulis skenario sinetron ini semakin jelas di benak gwe ketika 'beliau' menghadirkan satu lagi adegan kocak ketika Tamtam membuntuti Melani yang diakhiri dengan Tamtam membacakan primbon cinta yang super duper kuno...kocak... adegan ini benar-benar sangat kocak....
Dua adegan ini benar-benar membuat gwe terhibur.... karena dua adegan ini juga gwe berani mengacungkan dua jempol untuk penulis skenarionya... walaupun... dua jempol ini langsung terkulai ketika menyimak adegan-adegan selanjutnya...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment